Wednesday, May 22, 2013

ASUHAN KEBIDANAN KESEHATAN REPRODUKSI


ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY ”S” UMUR 35 TAHUN
DENGAN KANKER  SERVIKS (Ca Cerviks)


Tanggal/Waktu pengkajian : 6 Desember 2010
Tempat Pengkajian         : RSUD Koesnadi Bondowoso
Pengkajian         : Bidan Lila Amd.Keb
I.Pengkajian
   A. Data Subyektif
1. Identitas
Nama Pasien : NY “S” Nama Suami : Tn “M”
Umur : 30 tahun umur         : 31 th
Suku/bangsa : Jawa suku/bangsa : Jawa
Agama : Islam agama : Islam
Pendidikan : SMA pendidikan : S1
Pekerjaan  :IRT         pekerjaan :PNS
Alamat :Sawur Kembang Alamat :Sawur Kembang
 RT 01/02   RT 01/02  
Mojokerto Mojokerto 

 2. Keluhan Utama
Ibu mengeluh belum mempunyai anak setelah menikah satu tahun dan ibu juga merasakan nyeri perut bagian bawah kanan – kiri terasa sakit dan keputihan sejak 2 tahun yang lalu, tetapi tidak bau, serta membawa rujukan dari Yayasan Kaker Wisnu Wardana Surabaya.

3. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan sudah  sering melakukan konsultasi infertilitas, akan tetapi semua dokter mengatakan bahwa kedua pasangan sampai saat ini masih subur, dan tidak mengalami gangguan anatomis sistem reproduksi. Ibu mengatakan tidak pernah mengeluh ada hambatan dalam melakukan hubungan suami istri.ibu tidak pernah merasa nyeri ataupun mengeluarkan darah setelah koitus.ibu rajin memeriksakan kesehatan reproduksinya ke Yayasan Kanker Wisnu Wardana Surabaya.Ibu juga mengatakan tidak sedang menderita penyakit menurun (DM,hipertensi,epilepsy,asma), menular (Hepatitis,TBC,HIV/AIDS)  maupun penyakit sistemik (jantung dan ginjal)

4. Riwayat Kesehatan Dahulu
Ibu mengatakan dahulu tidak pernah menderita penyakit menular (Hepatitis,TBC,HIV/AIDS) penyakit menurun (DM,hipertensi,epilepsy,asma) maupun penyakit sistemik (jantung dan ginjal).

5. Riwayat Kesehatan keluarga
Ibu megatakan dari keluarga ibu maupun suami tidak ada yang menderita penyakit menular (Hepatitis,TBC,HIV/AIDS) penyakit menurun (DM,hipertensi,epilepsy,asma) maupun penyakit sistemik (jantung dan ginjal),dan suami ibu juga mengatakan tidak pernah melakukan hubungan suami istri kecuali dengan istrinya.

 6. Riwayat Menstruasi
Menarche : 12thn
Siklus : 28hari/teratur
Jumlah : 2x ganti pembalut/hari
Warna : Merah kehitaman
Konsistensi : encer kadang menggumpal
Lama : 7 hari
Disminorea : Saat akan menstruasi
Fluor Albus : Keputihan normal,pada saat sebelum dan sesudah menstruasi,namun tidak berbau atau gatal dan berwarna putih.



 7. Riwayat Pernikahan
Usia Pertama Menikah : 29 tahun
Lama Menikah         :1 tahun
Pernikahan ke :1
Status Perkawinan :sah

   8. Riwayat Obstetri
TAHUN
Kehamilan
Persalinan
Anak
Nifas
Laktasi
Ke
UK
Komp
Jns
Pnlg
Tmpt
Komp
Sex
Pb/BB
H/M
T/G
Lama
Komp
Lama
Komplikasi
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
        
9. Riwayat KB
Ibu mengatakan tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi apapun karena ingin mempunyai keturunan
       
10. Pola Hidup Sehat
Ibu mengatakan bahwa apabila dia dan keluarganya sakit,selalu datang ke    puskesmas atau rumah sakit untuk berobat.

11.  Riwayat Psikososial Spiritual
Ibu mengatakan setelah melakukan pap smear,dia banyak mendapat dukungan dari  suami dan keluarganya.hubungan ibu dan suami serta keluarganya sangat baik,ibu selalu berdoa agar penyakit yang dideritanya bisa sembuh.

12. Riwayat Latar Belakang Budaya
Ibu mengatakan tidak pernah mengkonsumsi jamu-jamuan apapun dan tidak pernah tarak terhadap suatu jenis makanan

13. Pola Kebiasaan Sehari-Hari
a. Pola Nutrisi
ibu biasa makan 3 kali sehari dengan nasi, sayur dan lauk lengkap. Nafsu makan ibu baik. Tetapi setelah mendapat informasi tentang Pap smear dari Yayasan Wisnu Wardana, nafsu makan klien  berkurang. Klien hanya makan 2 kali sehari dan merasa tidak enak.
b. Pola eliminasi
Bab  1 kali sehari lembek dan warna kuning. Bak 4 kali sehari dan  muncul keputihan sehabis kencing dengan warna putih, tetapi tidak bau.
c. Personal Hygiene
ibu senantiasa menjaga kebersihan tubuhnya, terutama vaginanya dengan menggunakan pembersih vagina (Sabun sirih). Meskipun demikian keputihan pada vagina klien masih tetap keluar.
d. Istirahat dan tidur
ibu biasa tidur Pk. 22.00 dan bangun Pk. 05.30 pagi. Sejak tahu hasil pemeriksaan Pap smear tanggal  21 Mei 2001 klien malamnya sulit memejamkan mata karena sangat takut jika dia benar menderita Ca. Serviks. Klien baru tidur Pk. 01.00 dan bangun 05.00 WIB.
e. Pola aktivitas dan istirahat
ibu PNS yang bekerja di Bagian keuangan dinas pariwisata Mojokerto. Klien takut jika kondisinya dapat mempengaruhi pekerjaannnya, sebab dikantor tidak ada orang lain yang bis mengambil pekerjannya.
f. Pola hubungan seksual
Sebelum tahu hasil Pap  Smear  ibu biasa melakukan hubungan seksual 3 kali seminggu, akan tetapi setelah tahu informasi hasil Pap. Smear ibu dan suami takut melakukan hubungan.
g. Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan
Riwayat merokok :  tidak pernah
Minum-minuman keras : tidak pernah
Ketergantungan obat : tidak pernah


B. DATA OBJEKTIF
     1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Klien tampak lesu
Kesadaran : Composmentis
TTV:
TD : 110 / 70 mmHg
N : 83 x/menit
S : 36,8ÂșC
RR : 20x/ menit
2. Pemeriksaan Fisik 
a. Kepala
Muka : Muka tidak oedem dan tampak pucat
Telinga : Simetris,tidak ada Serumen
Hidung : Lubang hidung simetris,tidak terdapat sekret,tidak ada pernapasan cuping hidung
Mulut,Bibir dan Gigi :Bibir lembab,mulut bersih,tidak ada caries gigi,tidak ada Stomatitis,lidah berwarna putih

b. Leher :Tidak terdapat pembesaran pada kelenjar tyroid dan pergerakan baik,tidak ada pembekakan vena jugularis
c. Dada :Payudara simetris 
d. Abdomen :
Inspeksi       :tidak terdapat luka bekas operasi
Palpasi         : nyeri tekan pada perut bagian kanan dan kiri bawah
Auskultasi : bising usus normal
e. Urogenital
Vulva : tidak oedem,terdapat Fluor albus 
Vagina : Normal tidak ada apa-apa
Portio : Massa + ½ X ½ cm berdungkul
Corpus Uteri : Antefleksi,tidak ada massa
Insipikul                                :  Porsio terlihat massa  + ½ X ½  cm
f. Ekstremitas
Atas : simetris,tidak ada oedema 
Bawah : tidak terdapat varises maupun oedem
g. Integumen
Kulit warna cokelat,Turgor baik,  

   3. Pemeriksaan Penunjang
Pap smear : Tampak sel mencurigakan keganasan.


II. ITERPRETASI DATA DASAR
Dx :Ny “J” umur 30 tahun dengan Cemas sehubungan dengan terdiagnose suspek Ca serviks sekunder dan kurangnya pengetahuan tentang Ca serviks
Ds : ibu menagatakan nyeri pada perut bagian kanan dan kiri.ibu juga mengatakan sulit tidur (tidur jam 01.00 wib) dan makan tidak enak ( makan hanya 2 kali sehari), ibu takut melakukan hubungan seksual setelah tahu hasil pemeriksaan Pap. Smear.ibu mengungkapkan  ketakutannya jika dia benar-benar menderita kanker
Do :
Keadaan Umum : Tampak lesu
Kesadaran : Composmentis
TTV :
TD : 110/70 mmHg
N : 83 X/mnt,
 Sh : 36.8 o C.
RR : 20 X/mnt
Terdapat massa berdungkul pada portio +  ½ X ½ cm
Terdapat fuor albus berwarna putih tidak berbau 
Terdapat sel yang mencurigakan keganasan pada porsio

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL
-

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
-
V. INTERVENSI
Tanggal : 6 desember 2010
Jam :
Tujuan : Setelah diberikan tindakan perawatan selama 30 menit perasaan cemas klien berkurang.

Kriteria  hasil :
1. Pasien berbagi beban masalah yang dihadapi sehubungan didiagnose suspek Ca. Serviks.
2. Koping dan sumber pendukung teridentifikasi
3. Klien komunikatif, ekpresi wajah jelas.
4. Postur tubuh rileks
5. Klien tahu tentang kanker, tindakan serta prognosenya.
6. Bersedia dilakukan pemeriksaan penunjang berupa Hb dan biopsi.
7. Mengutarakan dan mengerti cara mengantisipasi stress.

Intervensi :
1. Berikan kesempatan kepada klien  dan keluarga mengungkapkan perasaannya dan dengarkan secara empati.
R/ dengan memberi kesempatan kepada ibu untuk mengungkapkan perasaannya,maka akan timbul rasa percaya dari ibu dan keluarga terhadap tenaga kesehatan.
2. Dorong diskusi terbuka tentang kanker, dan pemeriksaan penunjang  yang harus dilakukan.
R/ Untuk menyiapkan mental klien sehubungan dengan pemeriksaan yang akan dilakukan.
3. Jelaskan tindakan, tujuan serta  akibat  dari pemeiksaan penunjang harus dijalani klien.
R/ Klien  akan bersedia  mengikuti  prosedur pemeriksaan penunjang yang harus dilakukan pada klien.
4. Identifikasi terhadap faktor yang beresiko terhadap ketidak berhasilan penyesuaian diri klien
R/ Kekuatan ego yang buruk, kemampuan pemecahan masalah yang tidak efektif, kurang motivasi dan kurangnya sistem pendukung akan meningkatkan kecemasan, meningkatkan kadar kortisol, menurunkan  sistem imun klien dan selanjutnya berakibat pada kondisi klien.
5. Tunjukkan adanya harapan.
R/ Harapan untuk mengurangi tingkat stress merangsang peningkatan sistem imun sehingga memperbaiki kualitas hidup klien.
6. Anjurkan untuk tetap beraktivitas
R/ Aktivitas akan mengurangi inpuls psikologis yang negatif yang bepengaruh pada daya tahan tubuh klien
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 6 desember 2010
Jam : 
Diagnosa :
Implementasi :
1. Memberikan kesempatan kepada klien  dan keluarga mengungkapkan perasaan yang sedang dialami oleh klien sehingga klien lebih nyaman dalam menjalani penyakitnya
2. Berdiskusi secara terbuka tentang kanker dengan klien seperti gejala dan penyebab kanker serviks,serta pemeriksaan penunjang apa saja yang harus dilakukan seperti pemeriksaan Schillentest, Koloskopi, Kolpomikroskopi, Biopsi,Konisasi serta yang lainnya.
3. Menjelaskan tindakan, tujuan serta  akibat  dari pemeiksaan penunjang harus dijalani klien seperti pemeriksaan :
a. Schillentest
Epitel karsinoma serviks tidak mengandung glycogen karena tidak mengikat yodium.  Kalau porsio diberi yodium maka epitel karsinoma yang normal akan berwarna coklat tua, sedang yang terkena karsinoma tidak berwarna.
b. Koloskopi
Memeriksa dengan menggunakan alat untuk melihat serviks dengan lampu dan dibesarkan 10-40 kali.
-Keuntungan ; dapat melihat jelas daerah yang bersangkutan sehingga mudah untuk melakukan biopsy.
-Kelemahan ; hanya dapat memeriksa daerah yang terlihat saja yaitu porsio, sedang kelainan pada skuamosa columnar junction dan intra servikal tidak terlihat.
c. Kolpomikroskopi
    Melihat hapusan vagina (Pap Smear) dengan pembesaran sampai 200 kali
d. Biopsi
    Dengan biopsi dapat ditemukan atau ditentukan jenis karsinomanya.
e. Konisasi
Dengan cara mengangkat jaringan yang berisi selaput lendir serviks dan epitel gepeng dan kelenjarnya.  Konisasi dilakukan bila hasil sitologi meragukan dan pada serviks tidak tampak kelainan-kelainan yang jelas
4. MengIdentifikasi terhadap faktor yang beresiko terhadap ketidakberhasilan penyesuaian diri klien seperti apakah ibu tampak lebih cemas daripada sebelumnya
5. Menunjukkan kepada ibu bahwa penyakitnya masih bisa disembuhkan asalkan ibu rajin mengikuti terapi.
6. Menganjurkan kepada ibu untuk tetap beraktivitas seperti sebelum di diagnosa mengalami penyakit.
VII. EVALUASI
Tanggal : 6 desember 2010
Jam : 
S : ibu dan suami mengatakan mengerti dengan penjelasan yang diberikan oleh tenaga kesehatan,dan ibu serta suami berjanji akan berusaha  menghadapi apapun yang akan terjadi serta ibu mengatakan bahwa dia siap melakukan pemeriksaan penunjang.
O : - Ibu tampak kooperatif dan mengangguk
 - ibu mampu mengulangi semua penjelasan yang diberikan oleh tenaga kesehatan
 - ekspresi ibu tampak tenang
A : Kecemasan berkurang dan bersedia dilakukan pemeriksaan tambahan atau penunjang.

P : Siapkan pemeriksaan HB dan Persiapan biopsi.

 





share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by Dayan Leksono Putro, Published at 6:05 PM and have 0 comments

No comments:

Post a Comment