Sunday, June 16, 2013

PERAN BIDAN PADA BAYI SEHAT

PERAN BIDAN PADA BAYI SEHAT

Keputusan Menkes RI No. 900/Menkes/SK/VII/2002 tentang registrasi dan praktek bidan
Pasal 16 (2)
PERAN BIDAN PADA BAYI SEHATPelayanan kebidanan kepada anak meliputi
1. Pemeriksaan bayi baru lahir
2. Perawatan tali pusat
3. Perawatan bayi
4. Resistansi pada BBC
5. Pemantauan tumbuh kembang anak
6. Pemberian imunisasi dasar
7. Penyuluhan tentang asuhan bayi dan anak sesuai kebutuhan berdasarkan usia

Adaptasi bayi baru lahir terhadap kehidupan diluar uterus
1. Sistem pengaturan suhu
Bayi baru lahir belum dapat mengatur suhu tubuh mereka, sehingga dapat mengalami stress dengan adanya perubahan tersebut. Bayi keluar dari lingkungan yang hangat kelingkungan yang dingin (dari rahim ke lingkungan luar yang lebih dingin). Air ketuban menguap lewat kulit sehingga mendinginkan darah bayi. Dalam lingkungan yang dingin pembentukan suhu tubuh tanpa mekanisme menggigil merupakan usaha utama bayi yang kedinginan untuk mendapatkan kembali panas tubuhnya dengan menggunakan lemak coklat untuk produksi panas.
Lemak coklat terdapat diseluruh tubuh bayi dan mampu meningkatkan panas tubuh sampai 100%. Untuk membakar lemak coklat, bayi harus menggunakan glukosa guna mendapatkan energi yang akan mengubah lemak menjadi panas.Lemak coklat tidak dapat diproduksi ulang oleh tubuh bayi baru lahir dan cadangan makanan lemak coklat ini akan habis dalam waktu singkat dengan adanya stress dingin. Semakin lama usia kehamilan semakin banyak persediaan lemak coklat bayi
Jika seorang bayi mengalami kedinginan, dia akan mulai mengalami :
Hypoglekemia
Hypoxia
Asidosis
Oleh karena itu upaya pencegahan kehilangan panas merupakan prioritas utama dan bidan berkewajiban untuk meminimalkan kehilangan panas bayi baru lahir.

2. Perubahan sistem pernafasan
Perkembangan paru – paru 
Paru – paru berasal dari titik tumbuh yang muncul dari fharymx yang bercabang dan membentuk struktur percabangan bronchus. Proses ini terus berlanjut setelah kelahiran hingga anak berusia 8 tahun sampai jumlah bronchiolus – acviolus akan sepenuhnya berkembang. Ketidakmatangan paru – paru terutama akan mengurangi peluang kelangsungan hidup bayi baru lahir sebelum usia kehamilan 24 minggu. Hal ini disebabkan keterbatasan permukaan acvioli, ketidakmatangan sistem kapiler paru – paru dan kurang mencukupinya jumlah surfaktan
Awal adanya nafas
Adalah faktor yang berperan pada rangsangan nafas pertama bayi yaitu
1. Hypoksil pada akhir persalinan dan rangsangan fisik lingkungan luar rahim yang merangsang pusat pernafasan di otak
2. Tekanan terhadap rongga dada yang terjadi karena kompresi paru – paru selama persalinan yang merangsang masuknya udara kedalam paru secara mekanik
Interaksi antara sistem pernafasan kardiovaskuler dan susunan saraf pusat menimbulkan pernafasan yang teratur dan berkesinambungan serta denyut yang diperlukan untuk kehidupan. Upaya pernafasan pertama seorang bayi berfungsi untuk
1. Mengeluarkan cairan dalam paru-paru
2. Mengembangkan jaringan alviolus paru-paru untuk pertama kali
Acviolus dapat berfungsi dengan baik apabila jumlah surfaktan cukup dan aliran darah ke paru-paru memadai. Produksi surfaktan dimulai sejak kehamilan 20 minggu dan jumlah meningkat terus sampai paru-paru matang/masak sekitar 30 – 34 minggu kehamilan. Surfaktan mengurangi tekanan permukaan paru dan membantu untuk menstabilkan dinding acviolus sehingga pada akhir pernafasan tidak terjadi kolaps. Surfaktan mempertahankan dinding acviolus dalam keadaan terpisah dengan acviolus lain sangat mirip dengan bantalan udara pada balon. Pada saat bayi melalui jalan lahir selama persalinan, sekitar 1/3 cairan yang diperas keluar dari paru-paru. Bayi yang lahir secara SC kehilangan keuntungan dari kompresi rongga dada
Oksigenasi yang memadai merupakan faktor yang sangat penting dalam mempertahankan kecukupan pertukaran udara, jika terdapat Hypoksia pembuluh darah paru akan mengalami vasokonstriksi, terjadi << oksigen dan akan memperburuk atau menambah Hypoksia.  Peningkatan aliran darah paru-paru akan memperlancar pertukaran gas dalam acviolus dan menghilangkan cairan paru-paru, akhirnya mendorong terjadinya peningkatan sirkulasi limfe dan membantu menghilangkan cairan paru (Varney’s hal 522)





share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by Dayan Leksono Putro, Published at 5:48 PM and have 0 comments

No comments:

Post a Comment