Wednesday, July 10, 2013

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS KOMPREHENSIF PADA KELUARGA TN “S” DENGAN SALAH SATU ANGGOTA KELUARGA AN”A” DENGAN FEBRIS

2.1  PENGERTIAN
     Demam berarti suhu tubuh datas batas – batas normal biasa, dapat disebabkan oleh kelainan dalam otak sendiri atau oleh zat taksik yang mempengaruhi pusat pnegaturan suhu, penyakit – penyakit bakteri tumor otak atau dehidrasi ( Euyton, 2007 )
     Demam adalah keadaan dimana terjadi, kenaikan suhu sehingga 38oC atau lebih. ada juga yang mengambil batasan lebih dari 37,8OC, sedangkan bil asuhu tubuh lebih adri 40oC disebut demam tinggi ( hiperpireksia) (Julia,2009 )
2.2  ETIOLOGI
          Demam terjadi bila pembentukan panas melebihi pengeluaran demam dapat berhubungan dengan infeksi, penyakut kalogen, kegan asam, penyakit metabolic maupun penyakit lain. ( Julia, 2009)
2.3  MANIFESTASI KLINIS
tanda dan gejala demam antara lain :
1.      Anak rewel ( suhu lebih tinggi dari 37,8oC – 40oC ).
2.      kulit kemerahan
3.      hangat pada sentuhan
4.      peningkatan pada frekuensi pernapasan
5.      menggigil
6.      dehidrasi
7.      kehilangan nafsu makan
2.4  PATOFISIOLOGI DEMAM
Demam terjad sebagai respon tubuh terhadap peningkatan set point, tetapi ada peningkatan suhu tubuh karena pembentukan panas berlebihan tetapi tidak disertai peningkatan set point ( Julla, 2009 )
Demam adalah sebagai mekasnisme pertahanan tubuh ( respon imun ) anak terhadap infeksi atau zat asing yang masuk kedalam tubuhnya. bila ada infeksi atau zat asing masuk ke tubuh akan merangsang sistem pertahanan tubuh dengan dilepaskannya pirogen.
Pirogen adalah zat penyebab demam, ada yang berasal dar dalam tubuh ( pirogen andogen ) dan luar tubuh ( pirogen eksogen ) yang bisa berasal dari infeksi oleh mikroorganisme atau merupakan reaksi ( munologik terhadap benda asing ( non infeksi ). pirogen selanjutnya membawa pesan melalui alat penerima ( reseptor ) yang etrdapat pada tubuh untuk disampaiakn ke pusat pengatur panas dihipotalamus. dalam hipotalamus pirogen ini akan dirangsang pelepasan asam arakidonat serta mengakibatkan peningkatan produksi prostagaglandin ( PGES ). ini akan menimbulkan reaksi menaikkan suhu tubuh dengan cara penyempitan pembuluh darah tepid an menghambat sekresi kelenjar keringat. pengeluaran panas. inilah yang menimbulkan demam pada anak, sushu yang tinggi ini akan merangsang aktivitas “tentara” tubuh ( sel makrofag dan sol limfosit T ) untuk menerangi zat asing tersebut dengan meningkatkan preteolisis yang menghasilkan asam amino yang berperan dalam pembentukan antibody atau sistem kekebalan tubuh. ( Sinarty, 2006).
Sedangkan sifat – sifat demam dapat berupa mengigil atau kristes/flush. bila pengaturan thermostat dengan mendadak diubah dari tingkat normal kenvai yang lebih tinggi dari normal sebagai akibat dari kerusakan jaringan zat pirogen atau debidrasi . suhu tubuh biasanya memerlukan beberapa jam untuk mencapai suhu baru . bila faktor yang menyebabkan suhu tinggi dengan mendadak disingkirkan/termost hipotalamus dengan mendadak berada pada nilai rendah , mungkin inelahan kembali ke tingkat normal . ( guyron , 2007 )




share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by Dayan Leksono Putro, Published at 1:47 PM and have 0 comments

No comments:

Post a Comment